Selasa, 14 Januari 2014

Tiga Cara Mendapatkan Hasil Pengecatan Mobil yang Maksimal



TEMPO Interaktif, Jakarta - Seorang teman yang satu tahun lalu melakukan pengecatan ulang mobilnya mengaku kesal dengan bengkel yang menyebut spesialis cat mobil. Pasalnya, meski usia cat baru berjalan satu tahun dua bulan warnanya memudar, kilaunya pun seolah sirna tak berbekas.
”Dan yang menjengkelkan, cat ini mudah sekali tergores meski hanya bersentuhan dengan tas sekolah anak-anak,” ujar dia.
Menurut Fandy Pirngadi, spesialis cat dan modifikator eksterior Autobest, Kemayoran, Jakarta Utara, persoalan tersebut disebabkan pemilihan cat, vernish, hingga aditif yang tidak tepat. Bahkan, kata dia, bila pemilik mobil menginginkan hasil pengecatan yang maksimal ada beberapa hal yang wajib diperhatikan.
”Ada tiga hal yang perlu dipehatikan, agar nantinya benar-benar puas karena hasil yang diperoleh maksimal. Intinya, konsumen harus memahami jenis dan karakter cat,” kata dia, di Jakarta, Senin (7/3).
Lantas, apa saja hal-hal itu? Berikut penuturan Fandy:
1. Pahami jenis cat
Saat ini ada tiga jenis cat yang ada di pasaran dan kerap digunakan oleh bengkel spesialis pengecatan mobil. Ketiganya memiliki karakter yang berbeda, sehingga harganya pun bervariasi.
Satu hal yang patut Anda ingat, jangan sesekali tergiur dengan harga paket pengecatan murah tanpa memahami atau mengetahui unsur-unsur cat yang digunakan. Sebab, bisa saja bengkel yang bersangkutan dengan komposisi cat dengan memperbesar porsi bahan yang kurang bagus kualitasnya dalam campuran cat.
”Sebaiknya dalam proses negosiasi harga saat akan melakukan pengecatan tanyakan tentang jenis material apa saja yang akan dipakai, komposisi cat dan zat aditif, vernish dan sebagainya, serta mintalah garansi bila ternyata hasilnya tidak sesuai harapan,” tandas Fandy.
Ada tiga jenis cat di pasaran. Ketiganya adalah :
a. Cat stoving
Proses pengecatan mobil yang menggunakan jenis cat ini biasanya dilakukan oleh bengkel yang memiliki fasilitas oven atau perangkat untuk pembakaran cat. Hasil pengecatan dengan menggunakan cat ini biasanya bagus karena memiliki tingkat kekerasan yang tinggi, sehingga tidak mudah tergores.
Cat jenis ini juga tidak mudah kusam atau retak-retak meski telah bertahun-tahun. Hanya, harga yang ditawarkan oleh bengkel biasanya lebih mahal.
b. Cat urethene
Kualitas cata ini biasanya sedikit dibawah cat stoving. Pasalnya menggunakan bahan cat lacquer yang cepat kering dan berharga lebih miring ketimbang cat stoving dan ditambahi zat aditif pengental atau hardener.
Proses pengerjannya juga jauh lebih cepat. Rata-rata hanya 8-9 jam mulai dari proses pengecatan hingga finishing. Kilau cat dan ketahanannya pun tak kalah dengan cat stoving. ”Oleh kaarena itu harganya lebih murah ketimbang menggunakan cat stoving,” tandas Fandy.
Hanya, tingkat kekerasan dan daya tahan terhadap goresan tidak sebagus cat stoving. Cat ini mudah tergores,bahkan dengan goresan kecil pun akan terlihat dan lebih sulit dikembalikan seperti semula.
”Beda dengan cat stoving, saat ada gores rambut cukup diolesi pasta poles atau pengilap cat, atau juga bisa dengan krim anti nyamuk dan diusap-usap kilau akan kembali,” papar fandy.
c. Cat lacquer
Bila bengkel menggunakan cat jenis ini, proses pengerjaannya akan lebih cepat. Maklum, cat lacquer memiliki sifat yang cepat kering. Sehingga, bengkel yang tidak memiliki fasilitas oven pun berani mengerjakannya walau hanya mengandalkan terik sinar matahari.
Biasanya, harga yang dipatok bengkel untuk pengecatan mobil dengan menggunakan cat ini lebih murah. Hanya, kekurangannya, cat lebih cepat kusam. ”Biasanya 1- 2 tahun, warna dan kilau cat mulai memudar,” terang Fandy.
2. Pastikan pelapisan vernish telah dilakukan
Proses pelapisan vernish dilakukan setelah proses pengecatan telah selesai dilakukan. Zat vernish tidak hanya berfungsi untuk membuat cat mobil terlihat konclong saja, tetapi juga membuat cat terlindungi.
Hanya, biasanya, proses pelapisan tersebut tak jarang tidak diperhatikan oleh konsumen. Mereka langsung oke-oke saja kala petugas bengkel mengatakan proses telah selesai dan melihat tampilan mobil telah terlihat cling.
”Apalagi kalau catnya menggunakan jenis yang paling bagus, meski belum ada vernish sudah kemilau,” kata Fandy.
Agar tampilan mobil benar-benar maksimal sesuai harapan, sangat disarankan untuk menggunakan vernish atau zat glossy ini yang berkualitas bagus. Memang, harganya lebih mahal tetapi hasilnya benar-benar sepadan.
3. Perlakukan mobil dengan baik
Jangan pernah beranggapan cat dengan kualitas terbaik pasti memiliki kekuatan tinggi untuk melawan gejala alam. Sebagus apapun kualitasnya tidak akan mampu melawan fenemiena alam, terlebih kecenderungan perubahan karakter alam juga sulit dipastikan.
Oleh karena itu, sangat disarankan untuk memarkir mobil yang baru dicat ulang di tempat yang teduh atau tidak terkena sinar matahari. Pasalnya, meski molekul-molekul cat memiliki ketahanan tidak akan bergeser dalam suhu tertentu namun radiasi sinar ultraviolet matahari bisa mempengaruhi posisi mol;ekel tersebut.
Akibatnya, cat cepat kusam. Satu hal yang patut diingat, penggunaan selimut atau car cover tidak akan banyak menolong bila mobil Anda parkir di areal terbuka yang langsung terkena sinar matahari.

Mengenal Jenis cat yang biasa digunakan Bengkel Cat Mobil



Repair cat mobil pada umumnya akan memakan biaya yang lumayan besar apalagi sekarang pihak bengkel cat mobil menerapkan harga per panel sesuai dengan luas dan kesulitan mengecat panel body mobil tersebut. Apabila harga sedikit mahal namun kualitas hasil pekerjaan memuaskan tidak akan jadi soal. yang perlu menjadi perhatikan adalah material yang akan dipakai bengkel cat mobil tersebut untuk mengecat, karena kualitas bahan disini akan berpengaruh pada hasil pengecatan & keawetannya.
Berikut adalah cat yag biasa digunakan bengkel cat mobil :

1. Cat Stoving (kering dengan oven / bakar)
Jenis cat stoving biasanya dipakai di bengkel cat mobil yang mempunyai oven & pasti harganya sedikit lebih mahal, mungkin ini bisa kita pilih jika kita akan repaint total body karena hasil cat stoving akan lebih keras & lebih tahan terhadap goresan / scratch body

2. Cat Lacquer (cepat kering tapi cat akan cepat kusam)
Jenis cat Lacquer kalo bisa kita hindari, meskipun lebih murah & proses lebih cepat namun hasilnya tidak awet & cepat kusam. Apabila kita akan melakukan pengecatan di bengkel cat mobil kita harus jeli dan menanyakan jenis cat apa yang akan digunakan.

3. Cat Urethane (kering dengan tambahan additive Hardener)
Jenis cat Urethane merupakan alternatif untuk repaint dengan biaya agak murah & awet hasil repaintnya, karena jenis cat ini bisa kering ± 8 jam dengan ditambah additive Hardener. Kualitas hasil repaint dengan cat ini juga tidak kalah dengan cat oven yaitu lebih gloss dan tahan lama, yang berbeda mungkin hanya Hardness atau kekerasannya terhadap scratch / goresan.

Dengan lebih banyak mengetahui tentang jenis-jenis cat maka kita dapat meminamilisir oknum-oknum bengkel cat mobil yang akan merugikan kita. Selain mengerti dan mengetahui jenis-jenis cat, kita dapat juga melakukan riset kecil, yaitu dengan membandingkan antara satu bengkel dengan bengkel yang lainnya. Bukan saja soal harga namun juga mengenai hasil kerja dari bengkel tersebut.

PENDEMPULAN


Proses dempul bisa dibilang proses akhir dalam suatu pembuatan body sebelum masuk ke proses pengecetan. Proses mendempul adalah proses tersulit dan terkotor dalam semua proses yang sudah kita lewati tetapi proses ini adalah proses penentuan hasil akhir dari karya yang kita nantinya. Semakin baik dan semaikin detail kerja kita dalam proses mendempul ini dijamin hasil akhir dari pengecatan akan sempurna.

Persiapan penuh dan alat pelindung akan sangat di butuhkan karna kita akan banyak bergelut dengan debu-debu halus dari dempul dan fiber yang akan diamplas, disarankan untuk dikerjakan di tempat yang sangat terbuka.

Dalam proses finishing ada beberapa langkah seperti:
1. Pengamplasan, menggunakan amplas (sandpaper) yang kasar.
2. Dempul (filler), menutupi bagian-bagian yang kasar dan berlubang, sangat baik untuk pembentukan.
3. Setelah dempul kering, gunakan amplas kasar untuk membentuk.
4. setelah permukaan rata, bisa dilanjutkan dengan mengamplasnya menggunakan amplas halus.

Dempul ada beberapa macam, yang umum adalah dempul kayu dan dempul besi, untuk project kita ini yang pasti kita gunakan dempul besi yang biasa dipakai untuk body filler pada Mobil & Motor, dapat dibeli dengan mudah di toko material terdekat.

Bagaimana Cara Mendempul? Berikut Tutorial Singkat cara cara menggunakan dempul.

Bahan yang harus disiapkan:
1. Dempul: Mereknya bermacam-macam bisa didapatkan di toko material
2. Pengeras Dempul: Satu paket dengan dempul atau dapat dibeli terpisah.
3. Alat perata dari plastilk: Kurang jelas dengan nama alat ini, biasanya dapet satu paket dengan dempul.
4. Lap: Kain untuk membersihkan permukaan dari debu
5. Tatakan rata: pastikan berpermukaan rata, digunakan untuk mencampur dempul dan pengeras.
6. Sarung tangan & Masker: Penting untuk pengamanan dari debu dan lengket.
7. Amplas (SandPaper) Besi : Digunakan untuk menghaluskan permukaan.

Alat dan bahan yang akan digunakan

Persiapan:
Dempul akan mengeras dengan cepat, kira-kira 25 menit setelah di campur dengan pengerasnya.
Persiapkan body part fiber kita dan amplas halus sebelum menggunakan dempul diatasnya pastikan
permukaan sudah bersih dari segala debu dan kotoran, gunakan kain pembersih.

Fiberglass sebenarnya ringan tapi nanti bobot akan bertambah setelah menggunakan dempul di seluruh
permukaan, jadi pastikan agar tidak menggunakan dempul terlalu banyak karna akan menyebabkan bodykit
fiber loe jadi berat.

Mencampur Dempul dan Pengeras:
Penyampuran dempul dan pengeras ini hampir sama seperti takaran penyampuran resin dan catalyst, untuk
lebih pastinya coba baca petunjuk penggunaan pada kemasan dempul.

Setelah dicampur, dempul akan berubah warna, ada yang kuning dan yang hijau tergantung merek dempul.
Dempul yang sudah tercampur untuk digunakan kurang lebih 25 menit, jangan campurkan terlalu banyak karna akan membuang dempul dengan percuma.

Gunakan Alat perata untuk mencampur.

Dempul yang telah tercampur rata dengan pengeras.

Mulai Mendempul:
Setelah campuran siap, ratakan dempul pada permukaan bodykit, tipis dulu aja dan coba tutup bagian yang
tidak rata terlebih dahulu. Dalam bagian ini butuh pengalaman, coba terus sampai bisa. Keringkan kurang lebih 1 jam.

Membentuk Dempul:
Jangan lakukan langkah ini sebelum dempul mengering, loe bakal mulai dari awal kalo membentuk dempul yang belum kering. Cara mengecheck dempul sudah kering atau belum adalah dengan cara menyentuh dengan tangan, kalau masih terasa basah dan lembab berarti dempul masih belum kering dengan sempurna, keringkan lagi di belakang Air Conditioner (AC) atau pada matahari.

Gunakan amplas besi yang kasar untuk membentuk permukaan dempul, amplas dan amplas lagi sampai gilaaa..setelah merasa sudah halus, bisa lanjut ke bagian lain jangan lupa gunakan kain untuk membersihkan permukaan. Apabila masih ada bolong2x kecil pada permukaan bisa ditutup dengan dempul pada proses berikutnya.

Pengamplasan:
Amplas kasar digunakan untuk menghaluskan awal, iya memang akan muncul garis-garis halus pada permukaan, ngak apa karna ini baru langkah pertama pengamplasan. Amplas halus digunakan setelah proses diatas, amplas terus sampai halus dan licin.

Mendempul sebenarnya adalah pekerjaan yang membutuhkan kesabaran yang tinggi, secara teknis mendempul adalah pekerjaan yang simple dan tidak terlalu sulit, coba aja pasti loe bisa.

Toyota Education Media

Tips Merawat Kaca


Tips Merawat Kaca

Sebagian besar pengguna kendaraan belum mengetahui jika kaca mobil yang telah mengalami kerusakan (terdeformasi) atau berjamur akan sulit diperbaiki, atau bahkan tidak dapat diperbaiki. Agar kaca kendaraan tetap berada dalam kondisi yang baik, pengguna kendaraan perlu merawat kaca kendaraannya secara berkala.
JENIS KACA MOBIL:
1. TEMPERRED GLAS (TEMPERLITE)
Merupakan kaca biasa yang diperkeras dengan proses pemanasan sampai mencapai suhu 650°C kemudian didinginkan seketika. Kaca jenis ini relatif sulit dipecahkan, karena memiliki kekuatan tiga kali lebih kuat dari kaca biasa, namun akan mudah pecah berkeping seperti kristal jika tertembus neda tajam melebihi seper-enam tebal kaca tersebut
Penggunaan Kaca Jenis Temperlite
digunakan untuk kaca samping dan belakang mobil. Faktor kaca samping dan belakang kendaraa menggunakan jenis temperred :
    • Jika kaca samping terkena benturan atau benda keras tumpul kaca tidak mudah pecah.
    • Khusus untuk kendaraan bus, jika terjadi keadaan genting, kaca samping akan dengan mudah dipecahkan dengan menggunakan alat pemecah yang biasa menempel di dinding kendaraan.
2. LAMINATED GLASS (LAMISAFE)
Jenis kaca ini terbentuk dari tiga lapis material, yaitu dua kaca melapisi lembaran film (Polyvinyl Butiral Film/PVB) yang berasa dilapisan tengah. Kekuatan kaca jenis ini terletak pada filmnya yang sangat kuat dan liat sehinggan dapat menambah kekuatan kaca, selain itu fungsi film ini adalah menjaga agar jika terkena benturan, kaca akan tetap menempel pada filmnya. Kaca jenis ini dapat menahan sinar ultra violet hingga 96%.
Penggunaan Kaca Jenis Lamisafe
Digunakan untuk kaca depan mobil. Faktor kaca depan kendaraan menggunakan jenis laminated:
    • Ketika kaca terkena benturan atau lemparan benda keras, pecahan kaca tidak akan berhamburan, terutama area anggota badan, karena pecahan kaca menempel pada lembaran film.
    • Selain itu, pengendara masih dapat melihat jalan karena kerusakan kaca terkonsentrasi hanya pada daerah benturan.
TIPS MERAWAT KACA MOBIL : 
1. Bersihkan Kaca Jika Terkena Kotoran
    • Jika kaca terkena debu kering, bersihkan kaca dengan menggunakan kemonceng halus (bulu ayam) terlebih dahulu, kemudian kain atau lap kering bersih yang berbahan lembut. Hal ini dapat mencegah tejadinya baret-baret halus pada kaca.
    • Jika kaca terkena debu atau tanah basah, siram dengan air bersih secukupnya terlebih dahulu untuk mengangkat kotoran dari kaca, setelah itu dibersihkan dengan kain atau lap kering bersih berbahan lembut sampai kering.
    • Jika kaca terkena air hujan, siram dengan air bersih terlebih dahulu, karena dikawatirkan air hujan mengandung asam yang dapat merusak struktur kaca kendaraan, setelah itu bersihkan dengan kain atau lap kering bersih berbahan lebut sampai kering
2. Periksa Kondisi Wiper Kendaraan
    • Periksa secara rutin kondisi wiper kendaraan, karena jika wiper sudah rusakd akan mengakibatkan goresan pada kaca. Gantilah wiper yang sudah rusak , yang umumnya memiliki tanda antara lain; karetnya sudah tidak lentur, terdapat retakan pada karet, dan jika digunakan tidak menyapu air secara sempurna.
    • Tidak mengoperasikan wiper ketika kaca dalam kondisi kering, terutama jika kaca dalam kondisi brdebu atau kotor, karena akan mengakibatkan goresan halus pada kaca. Jika akan menggunakan wiper, semprotkan cairan wiper secukupnya terlebih dahulu.
    • Periksa secara rutin isi tangki cairan wiper untuk memastikan cairan selalu tersedia.
    • Untuk menjaga kondisi karet wiper agar tidak cepat rusak serta menjaga kondisi kaca, sebaiknya angkat lengan wiper ketika kendaraan diparkir dalam jangka waktu yang lama, terutama jika di bawah terik sinar matahari.
3. Periksa Sisa Pembersih Kaca Bagian Dalam dan Luar
    • Jika menggunakan cairan concentrate pembersih kaca pastikan sisa cairan dilap sampai bersih, jangan sampai tertinggal dan mengering dengan sendirinya pada kaca, hal ini dapat menyebabkan kerusakan pada kaca. Jenis kerusakan yang diakibatkan tertinggalnya cairan pembersih kaca antara lain: rusaknya struktur kaca, terkelupasnya ceramic pada kaca, kaca menjadi buram, terkelupasnya defogger, timbulnya jamur, dll.
    • Sebaiknya gunakan cairan pembersih kaca yang memiliki PH normal (7), tidak memiliki keasaman yang tinggi sehingga tidak merusak struktur kaca.
CONTOH KERUSAKAN PADA KACA MOBIL YANG SERING TERJADI:
  1. Kerusakan kaca yang terjadi jika saat proses membersihkan kaca, cairan pembersih kaca didiamkan atau tertinggal sampai mengering dengan sendirinya.
  2. Kerusakan kaca yang terjasi jika terkena (air cuci, air hujan, airk kotor) yang tidak segera dibersihkan
  3. Kerusakan kaca yang terjadi jika wiper bergerak terus menerus saat kaca dalam kondisi kering dan terdapat debu pasir yang menempel kuat pada wiper atau kaca, atau juga jika mengoperasikan wiper dalam kondisi rusak.
- See more at: http://www.toyota.astra.co.id/toyota-true-friend/education-media/detail/tips-merawat-kaca/#sthash.xXqQWZY0.dpuf